
Israel mengumumkan keadaan darurat nasional di tengah kebakaran hutan yang menyebar cepat dan telah meminta bantuan dari beberapa negara.
ENERGYWORLD.CO.ID – Setidaknya 12 orang menderita sesak napas pada hari Rabu ketika kebakaran melanda pegunungan di sekitar Yerusalem yang diduduki, menurut media Israel.
Otoritas Palestina dilaporkan menawarkan bantuan untuk memadamkan api, meskipun Israel belum menanggapi usulan tersebut.
Pemerintah Israel telah mencari dukungan dari lima negara, termasuk Siprus, Yunani, Kroasia, dan Italia.
Rekaman video yang beredar daring menunjukkan api mendekati jalan utama di Yerusalem, dengan pesawat dikerahkan untuk memadamkan api.
Saluran 12 Israel melaporkan bahwa pesawat angkatan udara dikerahkan untuk membantu upaya pemadaman kebakaran, sementara satu unit militer disiagakan untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak oleh kebakaran. Truk pemadam kebakaran militer juga dikerahkan ke lokasi kejadian.
Surat kabar Israel Haaretz melaporkan bahwa setidaknya “110 regu pemadam kebakaran dan 10 pesawat dipanggil ke wilayah Hutan Eshtaol dekat Yerusalem”.
Polisi Israel mengumumkan evakuasi di beberapa daerah, termasuk Neve Shalom, Nachshon, Bekoa dan Latrun.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menggambarkan situasi tersebut sebagai “darurat nasional” dan memerintahkan semua sumber daya yang tersedia untuk dimobilisasi. Ia juga memerintahkan Kepala Staf Eyal Zamir untuk mendukung tim pemadam kebakaran di lapangan.
Kebakaran, yang diperparah oleh suhu tinggi dan angin kencang, telah terjadi di beberapa wilayah antara Yerusalem yang diduduki dan Tel Aviv. RE/EWI
sumber PalestineChronicle