
Harga Minyak Mentah Naik
ENERGYWORLD.CO.ID – Harga minyak naik pada hari Rabu, bertahan sedikit di atas level terendah empat tahun terakhir, karena investor berfokus pada pembicaraan perdagangan AS-Tiongkok dan tanda-tanda penurunan produksi AS.
Harga minyak mentah Brent naik 61 sen per barel, atau sekitar 1 persen, menjadi $62,76 per barel pada pukul 12:09 siang waktu Saudi, sementara minyak mentah US West Texas Intermediate naik 71 sen, atau 1,2 persen, menjadi $59,8 per barel.
Kedua acuan minyak tersebut anjlok ke titik terendah dalam empat tahun baru-baru ini setelah keputusan OPEC+ untuk mempercepat peningkatan produksi, memicu kekhawatiran akan kelebihan pasokan di saat tarif AS telah meningkatkan kekhawatiran tentang permintaan.
“Berita bahwa AS dan Tiongkok akan memulai perundingan dagang akhir pekan ini membuat minyak mentah Brent diperdagangkan lebih tinggi, memperpanjang reli minyak,” kata ahli strategi komoditas di ING pada hari Rabu.
“Meskipun negosiasi akan membantu meningkatkan sentimen di pasar minyak, kita perlu melihat kemajuan signifikan dalam penurunan tarif untuk meningkatkan prospek permintaan,” tambah ING.
Sementara itu, harga minyak yang lebih rendah dalam beberapa minggu terakhir telah mendorong beberapa perusahaan energi AS termasuk Diamondback Energy dan Coterra Energy untuk mengumumkan pengurangan rig, yang menurut para analis akan mendukung harga dari waktu ke waktu dengan mengurangi produksi.
Pengumuman terbaru menunjukkan produksi akan melemah dalam beberapa bulan mendatang, kata ahli strategi komoditas senior ANZ Bank Daniel Hynes. “Kami memperingatkan bulan lalu bahwa jatuhnya harga dan menurunnya aktivitas pengeboran meningkatkan risiko turunnya produksi minyak AS.”
Persediaan minyak mentah turun 4,5 juta barel dalam minggu yang berakhir pada 2 Mei, kata sumber pasar, mengutip angka American Petroleum Institute pada hari Selasa.
Data pemerintah AS tentang stok minyak mentah akan dirilis pada pukul 17.30 waktu Saudi. Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan, secara rata-rata, terjadi penurunan 800.000 barel dalam stok minyak mentah AS minggu lalu.
Harga juga mendapat dukungan dari tanda-tanda membaiknya permintaan. Konsumen di Tiongkok meningkatkan pengeluaran selama perayaan May Day dan saat pelaku pasar kembali beraktivitas setelah libur lima hari.
Di Eropa, perusahaan diperkirakan melaporkan pertumbuhan 0,4 persen dalam laba kuartal pertama, perbaikan dibandingkan penurunan 1,7 persen yang diperkirakan para analis seminggu yang lalu.
Federal Reserve secara luas diperkirakan akan membiarkan suku bunga AS tidak berubah pada hari Rabu karena tarif mengguncang prospek ekonomi. RE/EWI