Investasi di Kaltim Banyak Mengucur ke Kukar, Balikpapan dan Samarinda
ENERGYWORLD.CO.ID. – Gurita investasi di Kalimantan Timur (Kaltim) makin menggeliat. Komponen Pembentukan Modal.S Tetap Bruto (PMTB) yang menjadi penopang kedua terbesar ekonomi Benua Etam, menyumbang 35,72 persen dari total PDRB Kaltim.
Hal itu menunjukkan geliat pembangunan dan investasi yang signifikan di Bumi Mulawarman. Data terbaru pada 2024 menunjukkan, Kutai Kartanegara (Kukar) masih menjadi primadona dalam kontribusi PMTB.
“Sumbangsihnya mencapai 29,88 persen dari total PMTB kabupaten/kota se-Kaltim,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Yusniar Juliana. Tak heran, Kukar dengan potensi sumber daya alam dan proyek-proyek strategisnya memang selalu menjadi magnet investasi.
Menyusul di belakang Kukar adalah Balikpapan dengan kontribusi 19,32 persen, lalu di posisi ketiga ada Samarinda yang menyumbang 15,34 persen. Ketiganya memang menjadi poros ekonomi utama Kaltim, didukung oleh infrastruktur yang terus berkembang dan aktivitas bisnis yang padat.
Baca Juga: Jalur Domisili di SPMB SD di Bontang Jadi Rebutan, Sekolah di Kawasan Padat Permukiman Banyak Pendaftar
Kabar baiknya, sepanjang 2024, seluruh kabupaten/kota di Kaltim mencatat pertumbuhan positif dalam komponen PMTB dibanding tahun sebelumnya. Kondisi itu tak lepas dari derasnya aktivitas konstruksi di Kaltim serta peningkatan investasi, baik dari dalam negeri (PMDN) maupun asing (PMA).
Yang paling mencolok adalah Penajam Paser Utara (PPU). Berkat limpahan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). “PMTB di PPU meroket hingga 64,64 persen. Angka itu menjadi yang tertinggi se-Kaltim,” lanjut Yusniar.
Pembangunan hunian, gedung perkantoran, hingga sarana pendukung IKN menjadi motor utama pertumbuhan fantastis tersebut. Sementara itu, Mahakam Ulu menjadi daerah dengan pertumbuhan PMTB terendah, yakni 2,55 persen.
Meski demikian, pertumbuhan positif ini tetap menjadi sinyal baik bagi pemerataan pembangunan di seluruh pelosok Kaltim. Tren positif mengindikasikan bahwa geliat investasi di Kaltim terus berlanjut, didorong oleh proyek-proyek strategis dan iklim bisnis yang kondusif. (*)
KALTIMPOST.ID