Home Energy Panasnya Perang Israel-Iran, Pertamina Siapkan Rute Alternatif

Panasnya Perang Israel-Iran, Pertamina Siapkan Rute Alternatif

333
0
PT Pertamina International Shipping (PIS) menambah armada kapal tipe Very Large Gas Carriers (VLGC) yang diberi nama Pertamina Kapal Gas Dahlia. (Dok.PIS)

Panasnya Perang Israel-Iran, Pertamina Siapkan Rute Alternatif

ENERGYWORLD.CO.ID  – Pertamina International Shipping (PIS) tengah menyiapkan sejumlah rute alternatif untuk menjamin kelangsungan rantai pasok di tengah panasnya perang Israel-Iran saat ini.

“Beberapa alternatif tersebut antara pelabuhan lain di wilayah Oman, Amerika Serikat, dan India,” kata Sekretaris Perusahaan PIS Muhammad Baron saat dihubungi, Senin (16/6/2025). 

Baron mengatakan perusahaannya sedang meningkatkan pemantauan untuk sejumlah kapal operasional yang melintasi rute Teluk Arab dan Terusan Suez.

Baron memastikan seluruh operasional kapal telah masuk dalam pemantauan setelah panasnya ketegangan antara kedua negara tersebut.

“Saat ini, PIS memastikan seluruh kapal yang beroperasi di rute internasional dalam kondisi aman,” tuturnya.

Di sisi lain, katanya, perusahaannya terus mengantisipasi dinamika di tingkat kawasan untuk menjaga kelancaran pasokan dan angkutan ke pasar domestik.

“PIS terus mengantisipasi dinamika regional dan berkomitmen menjaga keselamatan armada untuk menjamin kelancaran operasional dan keamanan energi transportasi,” tuturnya.

Serangan Israel terhadap Iran telah memasukkan risiko geopolitik baru ke pasar minyak dunia, yang memicu gejolak harga komoditas andalan dunia tersebut.

Bahkan, sejumlah perusahaan pelayaran, pialang, dan analis memperingatkan risiko terhadap jalur laut utama di Timur Tengah setelah serangan Israel terhadap Iran, menurut laporan   Bloomberg  .

Perusahaan pelayaran yang berbasis di Tokyo Nippon Yusen KK, Mitsui OSK Lines Ltd., Kawasaki Kisen Kaisha Ltd, misalnya, menjadi termasuk yang pertama meminta kapal untuk berhati-hati setelah serangan.

Perusahaan lain diperkirakan akan menyusul, karena serangan tersebut mengalihkan fokus pada titik-titik rawan minyak dan perdagangan peti kemas di kawasan tersebut.

“Ancaman perang di Timur Tengah merupakan hal yang penting bagi tarif angkutan,” kata Anoop Singh, kepala penelitian pengiriman global Oil Brokerage Ltd, tentang kapal tanker minyak. **

sumber Bloomberg Technoz

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.