Home Ekbiz Corporate Presiden Prabowo Resmikan Ground breaking Industri Baterai Kendaraan Listrik Terbesar di Asia...

Presiden Prabowo Resmikan Ground breaking Industri Baterai Kendaraan Listrik Terbesar di Asia Tenggara

141
0
Presiden Prabowo Resmikan Proyek Baterai Terbesar di Asia Tenggara. foto Setneg

Presiden Prabowo Resmikan Ground breaking Industri Baterai Kendaraan Listrik Terbesar di Asia Tenggara

ENERGYWORLD.CO.ID .- Presiden  Prabowo Subianto meresmikan peletakan batu pertama ( ground breaking ) Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH) di Kab. Karawang, Jabar, Minggu (29/6).

Proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional dengan nilai investasi sebesar US$5,9 miliar dan mencakup area seluas 3.023 hektar.

Prabowo Subianto menegaskan bahwa pembangunan ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi merupakan langkah nyata dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Gagasan hilirisasi sendiri menurut Kepala Negara bukanlah hal baru, tetapi merupakan amanat panjang dari sejarah Indonesia.

“Cita-cita hilirisasi sudah sangat lama dari sebenarnya Presiden Republik Indonesia yang pertama dari Bung Karno sudah bercita-cita hilirisasi. Dan Presiden-Presiden kita selanjutnya juga bercita-cita dan melakukan hilirisasi,” ucap Presiden.

Proyek terbesar se-Asia Tenggara ini menurut Presiden menjadi bukti keseriusan Indonesia dalam mendorong energi ramah lingkungan. Kepala Negara pun menyambut baik kerja sama strategis dengan mitra global dalam membangun ekosistem industri baterai ramah lingkungan ini.

“Kita bertemu dengan kawan-kawan kita, saudara-saudara kita dari Tiongkok. Kita bisa bekerja sama dengan program yang menurut saya ini termasuk bisa dikatakan kolosal, bisa menyampaikan terobosan luar biasa. Dari sini kita bisa menghasilkan energi terbarukan dan ramah lingkungan yang dicita-citakan seluruh dunia,” tambahnya.

Peresmian ini menjadi salah satu langkah konkret Indonesia dalam mendorong transisi energi. Selain itu, proyek ini diyakini dapat memperkuat kemandirian industri nasional melalui pemanfaatan strategi mineral dalam rantai pasok global kendaraan listrik. 

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, pengerjaan proyek ini sudah berjalan sekitar empat tahun lamanya. Untuk lokasi di Karawang, Bahlil menyampaikan lokasi itu dapat menghasilkan sekitar 15 Gigawatt.

Proyek ini merupakan pengembangan industri dari hulu ke hilir yang terdiri dari enam proyek secara terintegrasi yang dikembangkan bersama antara PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), Indonesia Battery Corporation (IBC), dan Konsorsium CATL, Brunp, Lygend (CBL).

Dari enam proyek itu, lima proyek dikembangkan di Kawasan FHT Halmahera Timur dan satu proyek lagi dikembangkan di Karawang.

Proyek ini disebut akan menyerap 8 ribu tenaga kerja langsung, pertumbuhan ekonomi lokal, dan 18 proyek infrastruktur dermaga multifungsi.

Proyek pembangunan pabrik baterai Lithium-ion dengan kapasitas tahap 1 sebesar 6,9 GWh merupakan perusahaan patungan (joint venture) antara (IBC) dan Konsorsium CATL, Brunp dan Lygned (CBL) yang merupakan anak Perusahaan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL).

Nantinya proyek ini akan memenuhi kebutuhan baterai untuk produsen kendaraan bermotor listrik berbasis baterai dan  penyimpanan energi baterai . ULANG

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.