Home Energy Harga Batu Bara Anjlok Terus, Kaltim Fokus Energi Terbarukan dan Industri Hijau

Harga Batu Bara Anjlok Terus, Kaltim Fokus Energi Terbarukan dan Industri Hijau

108
0
foto. beritakaltim.co

Harga Batu Bara Anjlok Terus, Kaltim Fokus Energi Terbarukan dan Industri Hijau

ENERGYWORLD.CO.ID – Kalimantan Timur (Kaltim) mulai menyusun ulang arah perekonomiannya. Provinsi yang selama ini dikenal sebagai lumbung batu bara nasional, kini perlahan menggeser fokus pembangunan menuju sektor yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Langkah ini bukan hanya jawaban atas tekanan eksternal terhadap industri batu bara, tapi juga bagian dari upaya memperkuat ketahanan ekonomi jangka panjang.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur, Budi Widihartanto, menyebut transformasi ini sebagai keharusan strategis. Menurutnya, meski batu bara masih mendominasi struktur ekonomi daerah, tapi arah masa depan tak lagi berpihak pada sumber daya yang tidak terbarukan.

“Ekonomi kita tidak bisa lagi bergantung pada batu bara yang tak terbarukan. Kaltim harus mulai membangun dari sektor-sektor yang memiliki nilai tambah dan keberlanjutan,” ujarnya, dikutip KORANKALTIM.COM Kamis (2/7/2025).

Salah satu langkah yang kini ditempuh Pemprov Kaltim adalah penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang menekankan akselerasi pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT). Targetnya tak main-main, bauran EBT sebesar 70 persen pada tahun 2030.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor batu bara anjlok 19,10 persen secara tahunan pada periode Januari-Mei 2025. Artinya, nilai ekspor emas hitam itu turun dari US$12,68 miliar ke US$10,26 miliar.

“Nilai ekspor batu bara turun 19,10 persen secara kumulatif,” ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Selasa (1/7).

BPS mencatat volume ekspor batu bara turun 4,65 persen ke 156,37 juta ton sepanjang Januari-Mei 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara, rerata harga batu bara turun 15,19 persen ke US$65,66 per ton dari US$77,42 per ton. RE

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.