Home Dunia OPEC+ Protes ke Media Reuters Bocorkan Rencana Kenaikan Pasokan Minyak pada November

OPEC+ Protes ke Media Reuters Bocorkan Rencana Kenaikan Pasokan Minyak pada November

11
0

OPEC+ Protes ke Media Reuters Bocorkan Rencana Kenaikan Pasokan Minyak pada November

ENERGYWORLD.CO.ID – Reuters dan sumber-sumber anonimnya kembali mengguncang pasar minyak. Kali ini, laporan tersebut mengatakan OPEC+ sedang mempersiapkan kenaikan pasokan lagi pada bulan November, dengan Arab Saudi mendorong kenaikan pasokan yang signifikan dan Rusia mendesak untuk menahan diri. Namun, jika mengacu pada sejarah terkini, laporan peningkatan kuota tidak selalu berarti peningkatan produksi—dan OPEC semakin kesal dengan narasi tersebut.

Menurut sumber internal Reuters yang tidak disebutkan namanya, Riyadh menginginkan peningkatan produksi sebesar 274.000 hingga 548.000 barel per hari, sementara Moskow dikabarkan lebih memilih peningkatan produksi yang moderat sebesar 137.000 barel per hari.

Delapan produsen utama OPEC dijadwalkan bertemu secara virtual pada hari Minggu untuk mengambil keputusan. Namun, sulit untuk melupakan bahwa hanya tiga hari yang lalu, OPEC mengeluarkan teguran yang luar biasa tajam kepada media, dengan tegas menolak laporan yang beredar tentang kenaikan setengah juta barel sebagai “sepenuhnya tidak akurat dan menyesatkan.” Pernyataan tersebut secara luas dianggap sebagai serangan langsung terhadap Reuters, yang laporannya telah menurunkan harga.

Masalah yang lebih besar adalah perbedaan antara kenaikan kuota dan peningkatan produksi aktual. OPEC+ telah menjanjikan peningkatan bertahap sejak April seiring dengan pencabutan pemotongan produksi, tetapi hanya berhasil memasok sekitar 75% dari barel tersebut. Banyak anggota tidak dapat meningkatkan produksi meskipun mereka menginginkannya. Nigeria, Angola, dan Irak masih membayar kelebihan produksi sebelumnya melalui “pemotongan kompensasi”, sementara hanya Arab Saudi dan UEA yang memiliki kapasitas cadangan yang signifikan.

Hal ini membuat para pedagang kesulitan membandingkan kebocoran pers dengan kenyataan fisik. Di atas kertas, OPEC+ bisa saja mengumumkan kenaikan harga yang signifikan. Dalam praktiknya, jumlah barel mungkin tidak akan pernah terlihat. Hasilnya adalah sandiwara pasar: Reuters melaporkan akan terjadi kelebihan pasokan, OPEC membalas untuk melindungi narasi, dan harga berfluktuasi berdasarkan ekspektasi, bukan bukti.

Minyak mentah Brent sudah turun lebih dari 7% minggu ini karena rumor kenaikan pasokan terbaru, meskipun minyak “tambahan” tersebut belum benar-benar tiba. Untuk saat ini, kesenjangan antara berita utama kuota dan arus fisik masih selebar sebelumnya. EDY/Ewi

Sumber Oilprice.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.