Home Energy Tambang Kejagung Sita 6 Smelter Di Provinsi Bangka Belitung. Presiden Prabowo serahkan Kepada...

Kejagung Sita 6 Smelter Di Provinsi Bangka Belitung. Presiden Prabowo serahkan Kepada PT. Timah ( TINS)

26
0

Kejagung Sita 6 Smelter Di Provinsi Bangka Belitung. Presiden Prabowo serahkan Kepada PT. Timah ( TINS)

ENERGYWORLD.CO.ID – Presiden Prabowo menyerahkan 6 Smelter Timah milik swasta yang ada di sita negara kepada PT. Timah Tbk di Propinsi Bangka Belitung.

Selama bertahun-tahun ke 6 Smelter tersebut menampung dan memproduksi makanan Timah yang bahan bakunya berasal dari penambangan Timah Ilegal di areal konsesi BUMN PT. Tambang Timah.

Produksi dan ekspor dilakukan secara ilegal oleh pihak swasta dan hasilnya dinikmati oleh jaringan mafia tambang timah sebagai hasil komoditi penambangan dan ekspor timah ilegal.

Penyitaan yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung bekerja sama dengan instansi penegak hukum lainnya, merupakan pelaksanaan penegakan hukum berdasarkan instruksi Presiden terkait pelanggaran pencurian timah ilegal di pulau Bangka Belitung sebagai penghasil timah dalam negeri terbesar.

Dalam paparannya di hadapan para Menteri Kabinet Merah Putih, pejabat Propinsi Babel dan pejabat PT. Timah yang hadir Senin, 6/10/2025, di Pangkal Pinang Provinsi Bangka Belitung .

Prabowo menyerahkan 6 Smelter senilai 7 Trilyun kepada perusahaan BUMN PT. Timah ( TINS ​​​​)untuk selanjutnya dikelola dengan mengikuti aturan yang berlaku.

Selain ke 6 Smelter Timah tersebut. Turut disita dari kawasan ke 6 Smelter itu sekitar 40 ribu ton mineral tanah jarang yang belum di urai yang terindentifikasi mengandung monasit.

Monasit memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi untuk kepentingan bahan semi konduktor untuk kepentingan mobil listrik dan handphone android.

Prabowo menyebut saat ini harga monasit di pasar dunia mencapai ratusan ribu dolar per ton. Dengan jumlah mineral tanah jarang sebesar itu yang di temukan di kawasan 6 Smelter ilegal tersebut, nilai nya di taksir dapat mencapai 123 Trilyun.

Ini kekayaan alam kita yang bertahun-tahun ditambang dan diekspor secara ilegal. Selama negara ini telah mengalami kerugian sekitar 300 Trilyun lebih akibat keberadaan tambang dan smelter ilegal yang tidak pernah ditindak, jelas Prabowo.

Kita tegakkan dan kita tidak peduli siapa mereka, para penambang dan eksportir ilegal. Kita selamatkan kekayaan negara untuk rakyat kita ujaran Prabowo menyampaikan penghargaan kepada jajaran aparatur Kejagung yang bekerja sama dengan TNI Polri dan Bea Cukai yang mengungkap praktik pencurian ilegal itu, tegas Prabowo.

Bumncare.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.