Home Ekbiz Corporate KETAHANAN ENERGI UNTUK MENGHADAPI MASA SULIT ALA GE

KETAHANAN ENERGI UNTUK MENGHADAPI MASA SULIT ALA GE

897
0

ENERGYWORLD.CO.ID – Wabah COVID-19 telah memberikan banyak pelajaran, termasuk pentingnya listrik yang handal, terutama di masa krisis seperti saat ini.

Listrik menjadi suatu hal yang sangat penting selama pandemi, baik itu untuk menjaga agar lampu dan peralatan tetap menyala di rumah sakit atau agar masyarakat tetap bisa terhubung melalui internet dan media sosial. Namun, saat ini para operator dan pengembang pembangkit listrik tengah menghadapi kendala pengoperasian yang belum pernah terjadi sebelumnya, mulai dari ditutupnya perbatasan antar wilayah dan dilarangnya perjalanan udara internasional, hingga rantai pasokan yang terganggu dan kinerja yang terbatas di lokasi kerja karena adanya kebijakan kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19.

“Saat COVID-19 melanda wilayah kami, kami harus bereaksi dengan cepat dan tepat,” jelas Ramesh Singaram, CEO dan Presiden GE Gas Power untuk Asia dalam rilisnya yang diterima redaksi, 24 Oktober 2020.

Namun, performa, perbaikan, dan pemeliharaan pembangkit listrik tetap perlu dilanjutkan – dengan teknologi canggih dan pengembangan cara pengoperasian baru yang akan membantu menjaga pasokan saat ini secara daring serta kapasitas baru yang sejalan untuk memenuhi permintaan di masa mendatang. GE Gas Power baru-baru ini mengadakan diskusi panel yang menghadirkan pakar global dan Asia untuk membahas strategi dan teknologi jarak jauh yang inovatif, dan memberikan contoh bagaimana mereka telah mendukung pelanggan, komunitas, dan ekonomi selama masa sulit ini. Bagi para ahli kami, keamanan selalu menjadi hal terpenting.

“Kami tidak pernah kehilangan fokus bahwa keselamatan merupakan prioritas kami. Kami memiliki lebih dari 2.000 karyawan di berbagai wilayah, termasuk di lokasi pemasangan dan pemadaman serta kantor-kantor dan sarana-saran GE,” tambahnya.

Ditambahkan bahwa  keselamatan karyawan kami sudah terjamin, maka prioritas utama kami selanjutnya adalah untuk menunjang para pelanggan kami, jelasnya.

Para operator pembangkit listrik seketika mencari cara untuk memahami pemadaman mana yang dapat ditunda hingga akhir tahun, mengingat adanya lockdown selama berbulan-bulan.

Selanjutnya, bagaimana memprioritaskan pemadaman yang dijadwalkan untuk paruh kedua tahun 2020 yang dapat dipindahkan ke 2021. Mereka juga perlu mengetahui bahwa pemadaman yang sedang berlangsung dan proyek-proyek terkait performa pembangkit listrik akan terus berlanjut, dan setiap pekerjaan perbaikan yang tidak direncanakan akan diselesaikan secara efektif dan efisien.

Esensi dari respon cepat GE adalah fokus untuk tetap terlibat erat dengan pelanggan. Hal ini termasuk konsultasi mengenai skema waktu dan pendekatan, dan menawarkan nasihat dengan pengalaman jutaan jam dalam pengoperasian turbin gas global, serta data dan inspeksi di tempat yang dimungkinkan oleh teknologi rekayasa jarak jauh GE yang canggih.

Pemadaman, perbaikan, dan performa yang terus berlanjut

Alhasil, GE Gas Power mendukung sejumlah besar pemadaman listrik, perbaikan, dan pengoperasian pabrik selama enam bulan terakhir.

Secara global, dari Maret sampai Agustus, GE mengawasi peluncuran 14 proyek operasi komersial, setara dengan sekitar 3.900 megawatt (MW), dan sejauh ini 259 pemadaman besar telah mulai dilakukan sepanjang tahun 2020, sekitar 80% dari rencana awal Jan-Juni 2020. Di kawasan Asia, tim pelayanan melakukan 177 acara untuk pelanggan, termasuk 48 pemadaman besar, dan mengerahkan lebih dari 1.300 orang ke lokasi setempat selama paruh pertama tahun 2020. Sejak April, GE telah melakukan enam sesi dukungan jarak jauh bagi pelanggan di Asia dan 15 inspeksi borescope jarak jauh menggunakan alat digital GE (Mentor Visual IQ).

“Meskipun pelanggan pada awalnya tidak yakin apakah pekerjaan jarak jauh dapat menghadirkan keahlian yang diperlukan di setiap situasi, kami berulang kali menunjukkan bahwa kami dapat menghadirkan pakar global yang tepat kepada pelanggan untuk memenuhi kebutuhan mereka – dan melakukannya dengan mudah dan cepat,” jelas Ramesh.

Di saat-saat seperti ini, kami selalu menemukan cara untuk melewati tantangan,” katanya, menambahkan dari sudut pandang teknologi.

“Krisis tersebut telah membantu mempercepat ketersediaan penggunaan alat teknik jarak jauh bagi kami. Pelanggan telah melihat secara langsung betapa hebatnya alat-alat ini dalam mempercepat kinerja dan memanfaatkan keahlian teknis yang diperlukan, tidak peduli siapa yang ada di lokasi atau di belahan dunia mana pun pakar tersebut berada.”

Sebagai contoh, GE menggunakan alat seperti HelpLightning, sebuah platform efektif yang menyesuaikan dengan kondisi sebenarnya di lapangan, untuk memberikan dukungan teknis secara real-time kepada pelanggan kapan pun dan di mana pun mereka membutuhkannya. GE juga telah menggunakan borescopes jarak jauh untuk memeriksa bagian dalam turbin gas, sementara tim pemantauan dan diagnostik turbin gas GE memberikan informasi kepada pelanggan tentang kinerja armada mereka yang sudah tersedia.

Teknologi-teknologi ini tidak hanya membantu mengatur waktu pemadaman, tetapi juga digunakan untuk melakukan pemadaman dan perbaikan. Pada musim semi, di tengah lockdown pandemi dan larangan untuk melakukan perjalanan, GE menggunakan HelpLightning di lebih dari 1.000 kasus di seluruh Asia untuk membantu pemadaman, termasuk instalasi bucket 9FB di Tiongkok dan instalasi serupa di Taiwan.

Sebagai contoh lain, tim GE melakukan inspeksi secara rutin di lokasi di Malaysia menggunakan HelpLightning yang menghubungkan teknisi di lokasi dan pakar teknis jarak jauh untuk pengujian kinerja.

Pemeriksaan inlet guide vane (IGV) menunjukkan bahwa baling-baling dalam satu unit tidak sejajar, sebuah kesalahan yang jika dibiarkan dapat menyebabkan pemadaman secara paksa. Teknologi rekayasa jarak jauh juga telah membantu menjaga performa pabrik tetap maju. Di Korea Selatan, GE tidak dapat menghadirkan ahli yang semula direncanakan akan melakukan proses pemasangan, tetapi dengan menggunakan HelpLightning, tim setempat dapat memanfaatkan keahlian global terbaik untuk menyelesaikan pekerjaan.

Dukungan sederhana untuk keefektifan rantai pasokan

Sebagaimana teknologi rekayasa jarak jauh memiliki peran penting dalam menghadirkan keahlian ke lokasi kerja, GE telah menggunakan metodologi yang berbeda untuk memastikan rantai pasokan mengirimkan suku cadang dan peralatan ke lokasi pelanggan. Hal ini terjadi berkat “latihan sederhana”, yang membantu mendorong peningkatan berkelanjutan di seluruh pengerjaan, menghasilkan waktu penyelesaian yang lebih singkat, kualitas yang lebih baik, dan efisiensi yang lebih besar.

Dimulai jauh sebelum pandemi, rangkaian latihan sederhana yang sedang berlangsung di lokasi dan fasilitas GE di Asia terus memberikan peningkatan di berbagai bidang seperti manajemen suku cadang selama pemadaman dan instalasi, serta pergerakan suku cadang dan peralatan di pusat perbaikan.

Dampak perubahan iklim Seperti halnya sebagian besar perhatian saat ini difokuskan pada tanggapan terhadap krisis COVID-19, operator dan pengembang pembangkit listrik juga menyadari bahwa perubahan iklim dan peralihan ke energi terbarukan akan berdampak pada kinerja mereka dalam jangka panjang.

“Dengan teknologi GE yang memberdayakan sekitar sepertiga dari 900 gigawatt kapasitas pembangkit di kawasan ini, kami sangat memahami dinamika pergeseran yang sedang terjadi,” kata Ramesh.

Transisi ke masa depan tanpa karbon ini menunjukkan betapa pentingnya tenaga gas. Dengan kapasitas angin dan matahari yang terus meningkat, terutama seperti di pasar Australia, kebutuhan pengiriman listrik yang stabil akan terus meningkat. Sudah banyak yang mengetahui bahwa tenaga gas, dengan emisi CO2 dan biaya bahan bakar yang rendah, merupakan teknologi yang efektif untuk pengencangan jaringan.

Selain itu, hal lainnya yang juga mendorong pentingnya peran gas di Asia adalah kebutuhan untuk menambah kapasitas pembangkit sebesar hampir 400 GW di dekade berikutnya. Ini terjadi di lingkungan di mana masa depan tenaga nuklir di negara-negara seperti Jepang tidak pasti, dan negara-negara seperti Taiwan dan Korea Selatan menghentikan pembangkit listrik tenaga nuklir dan batu bara.

Permintaan gas semakin menantang dengan adanya upaya pemerintah untuk menyediakan listrik bagi hampir 50 juta penduduk di ASEAN yang tidak memiliki akses listrik. Masa-masa krisis selalu sulit, namun tantangan yang dihadirkannya menciptakan peluang untuk mencari solusi baru.

Seraya melindungi kesehatan dan keselamatan karyawannya, GE membawa inovasi dan cara-cara baru dalam menggunakan teknologi berkembang untuk membantu pelanggan menjaga konstruksi pabrik beroperasi dengan lancar, menangani perbaikan sesuai kebutuhan, dan memastikan pemadaman terus berlanjut.

Maka dari itu, dibutuhkannya pengiriman listrik yang stabil di seluruh Asia, yang sangat penting untuk mendorong ekspansi ekonomi yang berkelanjutan, dan momentum menuju masa depan yang didukung oleh teknologi yang lebih ramah lingkungan, dapat diandalkan dan hemat biaya.| RNZ/EWINDO

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.