| ENERGYWORLD.CO.ID – Terra Drone Indonesia, perusahaan pemanfaatan solusi teknologi drone, telah memberikan Pelatihan Drone, Sertifikasi Remote Pilot dan Pemetaan LiDAR kepada personil PT Sulawesi Cahaya Mineral. Pelaksanaan pelatihan tersebut dilaksanakan langsung di area kerja mereka yakni Sulawesi Tenggara. Melalui pelatihan tersebut, para peserta belajar untuk memahami aturan, cara pengoperasian yang aman, hingga mendapatkan sertifikat remote pilot drone. Dengan pelatihan drone tersebut, para peserta diharapkan dapat memaksimalkan potensi penggunaan drone dan meningkatkan efisiensi, keamanan, dan produktivitas dalam operasi drone sehari-hari. Selama 6 hari pelatihan, para peserta diberikan materi berupa teori-teori dasar yang diperlukan untuk mengoperasikan drone, seperti pengenalan klasifikasi, komponen, dan fungsi dari drone, regulasi drone di Indonesia, penanganan situasi darurat, dan manajemen resiko dalam mengoperasikan drone. Selain teori, para peserta juga melakukan praktik di lapangan seperti berlatih mengoperasikan drone, melakukan pemetaan menggunakan drone, hingga membuat peta digital. Semua materi pelatihan mengacu kepada kurikulum dan silabus yang telah distandarkan oleh DKPPU. Michael Wishnu Wardana, Managing Director Terra Drone Indonesia, mengungkapkan bahwa sebelumnya, Terra Drone Indonesia telah ditunjuk oleh Direktorat Kelaikudaraan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) untuk menjadi Unmanned Aircraft Systems (UAS) Training Center dengan kode UASTC-003. Dengan penunjukan tersebut, Terra Drone Indonesia dapat memberikan pelatihan dan sertifikasi remote pilot drone untuk umum dan perusahaan. “Sebagai perusahaan yang berfokus pada pengembangan teknologi drone, Terra Drone Indonesia memiliki komitmen kuat untuk membantu industri-industri di Indonesia melalui implementasi solusi yang canggih dan efektif. Selain pelatihan dan sertifikasi remote pilot, Terra Drone Indonesia juga dapat memberikan pelatihan aplikasi penggunaan drone di industri pertambangan, termasuk pemetaan lahan, penggunaan drone LiDAR dll,” jelasnya. Michael menambahkan, dengan menggunakan drone yang tepat, perusahaan tambang dapat melakukan berbagai pekerjaan seperti pemantauan yang lebih akurat dan real-time, menganalisis data yang dikumpulkan dengan cepat, dan mengidentifikasi potensi risiko dengan lebih baik. Hal ini akan membantu perusahaan tambang mengoptimalkan produktivitas mereka, mengurangi biaya operasional, dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. “Kami senang bekerja sama dengan perusahaan tambang di Indonesia dalam memberikan pelatihan drone yang berkualitas. Kami percaya bahwa teknologi drone akan memainkan peran penting dalam transformasi industri pertambangan di masa depan. Kami berharap bahwa melalui kolaborasi ini, perusahaan tambang dapat memanfaatkan potensi penuh teknologi drone untuk mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan,”aku Michael Wishnu Wardana. Sebelumnya, Terra Drone Indonesia juga sudah memberikan pelatihan serupa ke perusahaan tambang lainnya antara lain PT Amman Mineral Nusa Tenggara, PT Saptaindra Sejati, salah satu anak perusahaan grup Adaro. Terra Drone Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung sektor tambang di Indonesia dengan solusi drone inovatif, pelatihan yang berkualitas, dan dukungan teknis yang berpengalaman. |WAW-EWI |
