Home BUMN Menteri BUMN Rini Soemarno Ngotot Holding BUMN Migas

Menteri BUMN Rini Soemarno Ngotot Holding BUMN Migas

373
0
Rini Soemarno/ist

ENERGYWORLD.CO.ID – Setelah BUMN Tambang kini kembali Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan pembentukan “holding” BUMN migas akan dilakukan untuk mendorong efisiensi dan kemandirian dalam bidang energi. Kenpa rini begitu ambisi dan ngotot wujudkan BUMN Migas?

“Aktivitasnya akan tetap berjalan seperti sekarang, tetapi lebih efisien,” ujar Rini di Gedung Kemenko Perekonomian di Jakarta, Kamis (4/1/2017)

Penyatuan BUMN yang bergerak dalam bidang energi, seperti PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) ini akan memperkuat peran pemerintah dalam sektor migas, jelasnya.

“Untuk bisa menjadi negara yang mandiri dari sisi energi, otomatis kita harus memiliki BUMN yang kuat dan efisiensi dalam berinvestasi,” ujarnya.

Makanya Rini begitu mengharapkan pembentukan “holding” BUMN migas yang direncanakan pada triwulan I-2018 ini bisa memberikan manfaat bagi negara dan masyarakat dari segi keuntungan maupun penerimaan.

“Kita harapkan dengan efisiensi yang lebih baik, pendapatan lebih baik, keuntungan lebih baik, bayar pajak lebih baik dan dividen juga akan lebih baik,” jelasnya.

Kajian bersama Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan tentang “holding” pun telah dimutakhirkan dan sedang dalam proses penyelarasan final.

Strategi pelaksanaan “holding” ini dalam jangka pendek yaitu “quick wins” dengan mengintegrasikan Pertamina dan PGN yang dilanjutkan sinergi operasional dan komersial di jangka menengah dan panjang.

Menurut rencana, skema “holding” BUMN migas terdiri atas PT Pertamina sebagai induk holding dengan kepemilikan saham 100 persen dimiliki negara yang akan menguasai PT Perusahaan Gas Negara sebagai anak holding melalui pengalihan 57 persen kepemilikan saham.

Apakah apakan efisien? Kita lihat saja nanti. |EWIND

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.